Halini karena gandum merupakan sumber serat yang dibutuhkan tubuh. Senyawa phytochemical pada gandum bisa mengurangi risiko seseorang terkena kanker. fJenis-Jenis Umbi-Umbian dan Manfaatnya 1. Ubi Jalar Terdapat tiga jenis ubi jalar yang populer dibudidayakan di Indonesia yaitu ubi jalar berwarna putih kecoklatan, merah dan ungu.
Pengolahan Bahan Pangan Serealia, Kacang-Kacangan dan Umbi menjadi Produk Pangan Setengah Jadi Prakarya Kelas 8 - Memahami Pengertian, jenis dan karakteristik, teknik pengolahan, tahapan pengolahan, penyajian, pengemasan, dan di sini Materi Pelajaran SMP/MTs dan SMA/SMK BukaBuku Pelajara SD, SMP/MTs, dan SMA/SMK BukaKumpulan Soal SMP dan SMA BukaUsaha penganekaragaman diversifikasi pangan sangat penting artinya sebagai usaha untuk mengatasi masalah ketergantungan pada satu bahan pangan saja. Sebagai contoh dengan mengolah serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian menjadi berbagai bentuk awetan yang mempunyai rasa khas dan tahan lama disimpan, maka tidak perlu menunggu ketersedian bahan pangan tersebut sampai masa panen berikutnya. Pada prinsipnya pengolahan pangan makanan dan minuman ditujukan untuk tetap mempertahankan pangan sebagai sumber nutrisi yang sehat dan serealia terutama beras sebagai bahan pangan pokok dan umbi-umbian cukup tinggi, begitu pun dengan kacang-kacangan. Dengan bertambahnya penduduk, kebutuhan serealia dan umbi-umbian sebagai sumber energi pun terus meningkat, serta kacang-kacangan sebagai sumber protein dan vitamin. A. Pengertian Pengolahan bahan pangan Setengah JadiPengolahan bahan pangan adalah suatu kegiatan merubah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan bahan mineral/air yang terdapat pada bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi membuat tidak dapat bertahan lama setelah dipanen. Produk tanaman ini hanya memiliki waktu simpan yang relatif singkat. Salah satu cara meningkatkan nilai tambah bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi agar memiliki waktu simpan yang lebih lama adalah dengan mengolahnya menjadi berbagai macam produk olahan yang bisa tahan lebih demikian, olahan pangan setengah jadi produk pangan primer adalah mengolah bahan baku pangan dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisik maupun mikrobiologi menjadi aneka ragam olahan pangan setengah jadi, sebagai bahan baku bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan setengah jadiMenjadi bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan lanjutan. Dapat diperjual-belikan antardaerah dan sebagai komoditas ekspor. Aman dalam distribusi dari satu tempat ke tempat lainnya. Dapat dikemas lebih ruangan dalam penyimpanan. Mengurangi biaya dalam penyimpanan. Tahan lama dan lebih kuat dari cuaca dingin atau Jenis dan Karakteristik1. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Serealiaa. Beraskerupuk gendarrengginangtepung berasbihunberas instan. b. Jagungjagung pipil keringberas jagungtepung jagung/maizenajagung instanc. Gandumwhole oataneka pastamietepung gandum/terigu d. Sorgumbiji/beras sorgumtepung sorgum2. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Kacang-kacangana. Kacang Tanahkacang bawangkacang panggangkacang rebuskacang gorengsambel kacangb. Kacang Hijaububuk kacang hijau, sereal, isi bakpia, isi gandasturi, isi rotic. KedelaiTahu, tempe, susu kedelai, bubuk kedelai, kecambah3. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Umbia. Ubi Jalarpati ubi jalargaplek irisan ubi keringtepung ubi jalar ungub. Singkong/Ubi Kayukerupuk tettekeripik singkonggaplektiwul instanberas singkongtepung tapioka/patitepung singkongtepung mokafc. Talastepung talaskeripik talaskolakgorengan talasrebusd. Kentangtepung kentangkentang bekukeripik kentangkerupuk kentangC. Teknik Pengolahan Produk Pangan Setengah JadiSerealia, kacangkacangan, dan umbi memiliki berbagai macam karakteristik sehingga teknik pengolahannya pun tidak bisa hanya dengan teknik pengolahan dasar, tetapi perlu menggunakan teknik pengolahan pengawetan pangan. Dengan menggunakan teknik pengolahan pengawetan, bahan pangan dapat bertahan lebih lama, bergizi untuk dikonsumsi, dan dapat dikonsumsi kapan saja dan dimana saja. Manfaat lain pengawetan pangan adalah dapat membuat racun-racun alami yang tidak dikehendaki pada bahan pangan dinetralkan atau dihilangkan dari bahan pangan prosesnya, teknik pengawetan pangan dapat dibagi menjadi tiga metode, yaitu pengawetan fisik, biologis, dan Pengawetan Secara FisikPengawetan Secara Fisik adalah proses pengawetan secara alami, yang meliputi pengawetan dengan suhu rendah pendinginan, pengawetan dengan suhu tinggi pemanasan, dan dengan Suhu Rendah memasukkan bahan pangan pada lemari dengan Suhu Tinggi Pengawetan dengan suhu tinggi dengan cara dipanaskanPengawetan dengan Pengeringan metode untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari suatu Pengawetan Secara BiologisProses pengawetan secara biologis adalah dengan peragian atau fermentasi dan enzim. Fermentasi proses perubahan dari karbohidrat menjadi suatu katalisator biologis yang dihasilkan oleh sel-sel hidup dan dapat membantu mempercepat bermacammacam reaksi laktat lactobacillus3. Pengawetan Secara KimiawiPenggunaan Pengawet Alami Gula Pasir, Garam Dapur, Cuka, Bawang Putih, Kunyit, Sintetis Bahan Tambahan Makanan Contoh dari pengawet sintetis adalah nastrium benzoat, kalium sulfit, Sulfur Dioksida SO2 , Asam Sorbat, Zat Pewarna, dan Kalium Biasanya teknik pengasapan didahului dengan proses pengeringan dan pengasinan. Sebagai contoh, ikan asap, dan telur asin Tahapan Pengolahan dan Contohnya Produk Setengah Jadi1. Proses Pengolahan Pangan Kerupuk Rengginanga. Bahan Beras, bumbu garam, bawang putih, terasi dikira-kira secukupnya,minyak gorengb. Alat Baskom, panci, dandang pengukus, rice cooker, centong kayu, sutil spatula, wajan penggorengan, Proses Pembuatan Krupuk RengginangCuci beras ketan lalu tiriskanUlek bawang putih, terasi, dan garam sampai bumbu yang sudah diulek dengan beras ketan pada rice cooker, beri air lalu masaklah hingga satu sendok nasi dan bentuk pipih, lalu taruh di tampah. Lakukan hingga semua nasi nasi dibentuk pipih, susun di tampah dan dijemur di bawah sinar matahari hingga yang sudah rengginang kering dengan minyak yang banyak hingga merekah dan matang2. Proses Pengolahan Pangan Tempea. Bahan Kacang kedelai 1 kg, ragi tempe 2 gram, air sesuai kebutuhan. b. Alat Panci, baskom, tampah/baki, bungkusan plastik/daun pisang, garpu untuk melubangi plastik berisi Proses pembuatan tempeBersihkan dan rendam kedelai dalam air selama semalam 24 jam.Kupas kulit kedelai dengan meremas-remas hingga seluruh kulit ari kedelai terlepas, lalu cuci kedelai hingga bersih lagi. Pastikan kulit ari kedelai terlepas dan kedelainya terbelah. Kedelai yang masih terbungkus kulit ari tidak dapat terproses oleh ragi tempe dan akibatnya tempe yang dihasilkan akan busuk. Biji kedelai yang terbelah akan menghasilkan tempe yang lebih kedelai hingga air mendidih. Matikan kompor dan tiriskan kedelai. Perebusan dimaksudkan untuk melunakkan biji kedelai. Bila kedelai rebus masih keras, rebus kembali kedelai hingga air mendidih. Buang air dan tiriskan kedelai yang sudah direbus dan dinginkan di atas tampah besar nampan besar hingga kedelai kedelai yang di tampah ke dalam baskom. Tambahkan ragi tempe dan aduklah hingga rata. Dalam mengaduk hendaknya menggunakan sendok agar tempe yang dihasilkan tidak terkontaminasi campuran kedelai ke dalam plastik atau daun pisang. Lubangi permukaan plastik atau daun pisang hingga rata agar jamur tempe mendapat udara dan tumbuh dengan yang sudah dibungkus plastik/ daun, letakkan di tampah dan tutup dengan kain/handuk kecil. Kemudian simpan dalam ruang hangat 24 derajat Celsius agar fermentasi berjalan efektif. Proses fermentasi/ pemeraman membutuhkan waktu sekitar 36 jam atau dua siap dipasarkan. Ciri fermentasi yang berhasil sempurna, jika kedelai tertutup jamur putih secara merata dan tempe berbau segar. Sementara itu, fermentasi dikatakan gagal jika tempe berbau sangit, tidak tertutup jamur, dan berwarna tempe jadi, segera bekukan/simpan di tempat yang dingin atau buka plastiknya karena proses fermentasi masih berlanjut. Hal ini dilakukan agar tempe tidak rusak atau membusuk karena proses fermentasi yang berlebihan. Kesegaran tempe bisa mencapai lima hari jika di kulkas/lemari Proses Pengolahan Pangan Tiwul Instana. BahanGaplek, tepung kacang hijau, air, gula jawac. AlatBaskom, tampah, Proses pengolahan tiwul instanMasukkan gaplek dalam baskom, tuangkan air untuk merendamnya. Rendam gaplek selama tiga hari tiga malam. Selama perendaman, air rendaman harus diganti setiap pagi dan tiga hari direndam, tiriskan gaplek dan letakkan di tampah, lalu dijemur di bawah sinar matahari sampai gaplek gaplek kering, tumbuklah gaplek di dalam lumpang dengan alu hingga menjadi tepung gaplek halus. Jika diproduksi dalam jumlah banyak, biasanya gaplek kering digiling dengan gaplek halus dicampur dengan tepung kacang hijau dan gula merah dengan perbandingan tepung gaplek tepung kacang hijau gula merah = 4 1 1 sampai adonan tepung tercampur rata, tepung tiwul komposit ditampi/ditinting agar butiran halus dan besar terpisah. Jika masih banyak butiran besar, maka harus dihaluskan. Kemudian kukuslah adonan tepung tiwul komposit hingga matang menjadi berwarna kuning kecokelatan. Jika mau, tiwul matang dapat disajikan di bakul dan siap untuk proses tiwul instan, tiwul matang diurai di tampah atau daun pisang dan didinginkan dahulu/diangin-anginkan. Setelah dingin, tiwul dijemur di bawah sinar matahari atau mesin pengering hingga instan dikemas dengan plastik yang dipres. Tiwul instan yang diproses dengan baik mempunyai daya simpan relatif lama lebih kurang enam bulan masih belum menunjukkan perubahan sifat.RESUMETeknik pengolahan pangan yaitu merebus, mengukukus, menggoreng, penyosohan, penggilingan, pengeringan, dan blanching. Tahap pengolahan pangan yaitu perencanaan identifikasi kebutuhan, ide/gagasan, pelaksanaan/pembuatan persiapan bahan, alat dan proses pembuatan, penyajian/pengemasan, dan evaluasi. Olahan pangan setengah jadi produk pangan primer adalah mengolah bahan baku pangan dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisik maupun mikrobiologi, menjadi aneka ragam olahan pangan setengah jadi, sebagai bahan baku pangan. Pangan olahan adalah makanan dan atau minuman hasil proses dengan cara metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan pangan. Pangan olahan ini mencakup pangan olahan yang siap dikonsumsi untuk manusia atau pangan olahan setengah jadi produk pangan primer sebagai bahan baku pangan. Tepung dan pati merupakan dua produk yang berbeda cara pembuatan ataupun sifat fisiokimia, serta pemanfaatannya. Pada pembuatan tepung, seluruh komponen yang terkandung di dalam bahan pangan dipertahankan keberadaannya, kecuali air. Sementara itu, pada pembuatan pati, pada prinsipnya hanya mengekstrak kandungan pati saja. Oleh karena itu, dalam pembuatan pati terdapat limbah padat ampas, sedangkan pada pembuatan tepung tidak ada limbah padat, kecuali bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan setengah jadi sebagai berikut. Menjadi bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan lanjutan. Dapat diperjualbelikan antardaerah dan sebagai komoditas ekspor. Aman dalam distribusi dari satu tempat ke tempat lainnya. Dapat dikemas lebih ringkas. Menghemat ruangan dalam penyimpanan. Mengurangi biaya dalam penyimpanan. Tahan lama dan lebih kuat dari cuaca dingin atau panas. Pengolahan Bahan Pangan Serealia, Kacang-Kacangan dan Umbi menjadi Produk Pangan Setengah Jadi Prakarya Kelas 8Sumber Buku PAI Kelas 8
Kacangkacangan adalah biji berukuran lebih besar dibandingkan serealia yang digunakan untuk bahan pangan manusia dan hewan ternak. Kacang-kacangan merupakan sumber energi dan mengandung banyak nutrisi penting seperti protein, karbohidrat kompleks, folat, dan besi (vitamin). 3. Umbi
- Serealia atau sereal adalah sebutan buat jenis tanaman rumput-rumputan yang dibudidayakan dan diambil biji-bijiannya untuk sumber karbohidrat atau pati. Istilah serealia diambil dari nama Ceres, yakni Dewi Pertanian bangsa Romawi pada umumnya merupakan tanaman semusim yang ciri khasnya satu kali tanam, satu kali panen, serta dapat tumbuh baik di daerah beriklim sedang. Serealia umum dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi manusia, sehingga diproduksi dalam skala besar di seluruh dunia. Selain memiliki karbohidrat sebagai kandungan utama, serealia juga mengandung protein, mineral, vitamin, dan lemak dengan kandungan rendah. Di Indonesia, sejumlah jenis tanaman serealia menjadi makanan pokok. Jenis serealia yang umum dikonsumsi penduduk Indonesia adalah padi, jagung, gandum, dan sorgum. Selain itu, ada jenis serealia lain, seperti barley, rogge/rye, oat, jali, soba, dan millet. Dikutip dari Modul Prakarya, berikut ini 10 contoh jenis serealia beserta PadiPadi adalah tanaman yang dibudidayakan di persawahan untuk diolah menjadi beras. Di Indonesia, beras menjadi sumber karbohidrat utama yang mengandung protein, vitamin, mineral, dan air. 2. JagungJagung adalah tanaman pangan dunia yang dapat tumbuh di semua jenis tanah. Selain menjadi sebagai makanan pokok penduduk di berbagai penjuru dunia, jagung juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak utama. 3. GandumGandum merupakan jenis tanaman serealia dari suku padi-padian yang umum digunakan untuk memproduksi tepung terigu, pakan ternak, maupun difermentasi menjadi alkohol. Selain kaya akan vitamin, mineral, dan serat, gandum juga mengandung senyawa fitokimia, yakni senyawa yang bermanfaat positif bagi kesehatan. Para arkeolog memperkirakan gandum berasal dari daerah sekitar Laut Merah dan Laut Mediterania, yaitu wilayah Turki, Siria, Irak, dan Iran. 4. SorgumSorgum merupakan tanaman serealia serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, bahan baku industri dan pakan ternak, hingga bioenergi. Sorgum tidak sulit untuk dibudidayakan sebab dapat tumbuh di tanah yang kurang subur dengan pengairan terbatas. 5. Barley Barley adalah jenis tanaman serealia dari Mesopotamia. Biji barley dapat difermentasi menjadi bir, sedangkan tepungnya bisa digunakan jadi bahan baku pembuatan kue, roti, dan makanan bayi. 6. Rogge/Rye Bentuk morfologi tanaman rogge serupa dengan gandum, tetapi batangnya lebih tinggi dan besar, akarnya lebih banyak bercabang dan daunnya lebih kasar. Umumnya, rogge/rye dimanfaatkan jadi bahan baku pembuatan minuman dengan kadar alkohol tinggi. Misalnya, untuk membuat wiski. 7. Oats Oats adalah tanaman jenis serealia yang umum tumbuh di daerah dengan iklim yang basah. Oats menghasilkan tepung dengan kadar serat yang halus dan bermanfaat memperlancar pencernaan. 8. Jali Jali merupakan jenis serealia tropika dari suku padi-padian yang berasal dari kawasan Asia Timur dan Malaya. Jali dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bir, tanaman hias, dan obat cacing. Adapun daun tanaman ini dapat dibuat menjadi atap rumah. Di pasar internasional, jali pun dikenal sebagai chinese pearl wheat atau gandum mutiara cina. 9. Biji Soba Buckwheat Soba dapat ditemukan di daerah dataran tinggi. Soba umum diolah menjadi tepung sebagai bahan baku pembuatan kue dan mi. Biji tanaman Soba kaya akan kandungan karbohidrat. 10. Millet Millet merupakan jenis serealia yang memiliki bulir berukuran kecil. Tanaman ini termasuk serealia minor. Di Indonesia, tanaman ini disebut sebagai jewawut yang dikenal sebagai pakan burung. Contoh Hasil Pengolahan Serealia Jagung dan Padi Setiap jenis serealia dapat diolah menjadi berbagai macam produk, demikian dijelaskan oleh Suci Paresti, dkk dalam buku Prakarya 2017. Contoh jenis serealia yang umum diolah di Indonesia dan banyak negara lain adalah jagung dan padi beras.Beras atau bulir padi yang sudah dipisahkan dari kulitnya mengandung karbohidrat yang kaya akan zat gula atau glukosa. Ada banyak jenis beras yang dibedakan berdasar warna atau genetiknya. Misalnya antara lain beras putih, beras merah, beras hitam, dan beras ketan. Ada juga beras IR64, beras rojolele, beras delanggu, beras solok, dan lain sebagainya. Di Indonesia, beras umumnya diolah menjadi nasi atau kuliner khas berbagai daerah. Contohnya di Betawi, beras diolah menjadi nasi uduk, sementara di Manado, beras dimasak menjadi nasi goreng maupun nasi kuning yang dibungkus dengan daun woka sejenis daun lontar. Adapun jagung merupakan salah satu jenis tanaman serealia serbaguna. Hampir seluruh bagian di tanaman jagung dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan, seperti berikut Batang dan daun muda pakan ternak Batang dan daun tua setelah panen pupuk hijau atau kompos Batang dan daun kering kayu bakar Batang jagung lanjaran turus dan pulp bahan kertas Buah jagung muda bahan olahan sayuran, perkedel, bakwan. Biji jagung tua pengganti nasi, marning, brondong, roti jagung, tepung, bihun, bahan campuran kopi bubuk, biskuit, kue kering, pakan ternak, bahan baku industri bir, industri farmasi, dekstrin, perekat, dan industri tekstil. Selain itu, jagung juga diolah menjadi kuliner khas daerah, seperti jagung bose yang berasal dari Nusa Tenggara Timur dan binte biluhuta milu/jagung siram dari Gorontalo. - Pendidikan Kontributor Syaima Sabine FasawwaPenulis Syaima Sabine FasawwaEditor Addi M Idhom
tq8rHYn. 79hjrhnk1m.pages.dev/16579hjrhnk1m.pages.dev/479hjrhnk1m.pages.dev/3379hjrhnk1m.pages.dev/25179hjrhnk1m.pages.dev/9679hjrhnk1m.pages.dev/26679hjrhnk1m.pages.dev/35679hjrhnk1m.pages.dev/461
jenis dan manfaat serealia kacang kacangan dan umbi