Selama Ini silsilah Syekh Siti Jenar masih sangat kabur. Kekurang jelasan asal-usul ini juga sama dgn kegelapan tahun kehidupan Syekh Siti Jenar sebagai manusia sejarah. Pengaburan tentang silsilah, keluarga dan ajaran Beliau yg dilakukan oleh penguasa muslim pada abad ke-16 hingga akhir abad ke-17.
Menurut Syekh Siti Jenar, Bahwa Al - FATIHAH adalah termasuk salah satu kunci sah nya orang yang menjalani laku manunggal (Ibadah). Maka seseorang wajib meng
Mencuri Shalat. Dalam Serat Siti Jenar, disebut bahwa setiap ibadah jangan berhenti di syariat. Syariat hanya wadah untuk bisa naik lebih tinggi yang puncaknya adalah bertemu dengan Allah. Niatkan semua ibadah hanya karena dan untuk Allah, bukan karena ingin yang lain, karena itu seperti mencuri ibadah. “Pada waktu saya shalat, budi saya
Syekh Siti Jenar (artinya: tanah merah) yang memiliki nama asli Raden Abdul Jalil (ada juga yang menyebutnya Hasan Ali) (juga dikenal dengan nama Sunan Jepar
makrifat Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis untuk mengetahui permasalahan yang mengenai persamaan dan perbedaan ajaran Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar, terdapat dua naskah yang menjadi rujukan primer yaitu Suluk Linglung dan Serat Natarata (Serat Siti Jenar). Sehingga penulis
Mahesa Jenar merupakan salah satu prajurit yang sangat dihormati di lingkungan kerajaan, termasuk oleh Sultan Trenggana sendiri. Sayang saat terjadi peristiwa terbunuhnya Ki Kebo Kenanga ditambah pencurian pusaka kerajaan, Kyai Nagasasra dan Kyai Sabukinten, Mahesa Jenar dianggap sebagai seteru kerajaan, hingga akhirnya dia memutuskan untuk
JZGzwvU. 79hjrhnk1m.pages.dev/40779hjrhnk1m.pages.dev/11079hjrhnk1m.pages.dev/23779hjrhnk1m.pages.dev/32279hjrhnk1m.pages.dev/41479hjrhnk1m.pages.dev/19079hjrhnk1m.pages.dev/7179hjrhnk1m.pages.dev/407
kesaktian syekh siti jenar