Contohperhitungannya - Pencatatan Utang Dagang. Selama bulan desember 2015 PT slamet memiliki beberapa transaksi kepada para pemasoknya. 12 desember membeli barang secara kredit kepada PT Delima senilai RP.200.000.000 ditambah nilai PPN 10% sehingga total RP.220.000.000. persyaratan jual beli 2/10, n/30.

133 D. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menjelaskan pengertian dan ciri-ciri piutang. 2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menjelaskan jenis-jenis piutang. 3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat melakukan pencatatan data mutasi piutang ke kartu pelanggan 4. Disediakan berbagai macam transaksi keuangan, peserta didik akan dapat mencatat data mutasi piutang ke kartu piutang E. Materi Ajar 1. Pengertian Piutang Piutang adalah tagihan kepada pihak lain yang pelunasannya akan diterima dalam bentuk kas. 2. Jenis-jenis Piutang Piutang diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu a. Piutang dagang yaitu tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai akibat adanya penjualan barang atau jasa secara kredit. Dalam hal ini tagihan tersebut tidak disertai dengan surat perjanjian yang formal, melainkan karena unsur kepercayaan. Piutang dagang yang disertai dengan bukti formal berupa perjanjian tertulis disebut dengan piutang wesel. b. Piutang nondagang yaitu macam-macam tagihan yang tidak termasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel. Misalnya piutang kepada karyawan perusahaan, direksi perusahaan, dan piutang kepada cabang- cabang perusahaan. 3. Pencatatan Data Mutasi Piutang ke Kartu Pelanggan Perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengelolaan kartu piutang, antara lain a. Kartu Piutang, merupakan catatan akuntansi berupa buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap pelanggannya. 134 Contoh kartu piutang KARTU PIUTANG No Rekening Lembar ke Nama Syarat Alamat Batas Kredit Tgl. Keterangan No. Faktur Mutasi Saldo Debet Kredit Debet Kredit b. Disamping kartu piutang, diperlukan beberapa catatan akuntansi lain yang menyangkut perubahan piutang. Catatan akuntansi tersebut antara lain adalah 1 Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat timbulnya piutang karena adanya penjualan kredit. 2 Jurnal retur penjualan digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya retur penjualan atau adanya pengembalian barang dagangan. 3 Jurnal umum digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya piutang yang dihapus. 4 Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya pelunasan piutang. Berdasarkan keterangan di atas, maka data transaksi menyangkut perubahan penambahan dan pengurangan piutang yaitu meliputi No. Transaksi Dokumen Mutasi Piutang a. Transaksi penjualan kredit Faktur penjualan [ + ] b. Transaksi retur penjualan Memo kredit [ - ] c. Transaksi penghapusan piutang Bukti memorial [ - ] d. Transaksi penerimaan kas dari piutang Bukti kas masuk [ - ] 135 Bagan alur mutasi piutang yang diakibatkan oleh keempat transaksi tersebut di atas adalah sebagai berikut Gambar bagan alur mutasi piutang F. ModelMetode Pembelajaran

kompetensi sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang menggunakan pendekakan kompetensi (CBT: Competency Based Training). Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul, baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN) atau standarisasi pada dunia kerja dan industri.
Kartu Piutang adalah salah satu hal yang penting dalam dunia bisnis. Dengan adanya kartu piutang maka perusahaan dapat mengetahui rincian mutasi piutang dari setiap debitur perusahaan. Data rincian tersebut harus dikelola dengan baik agar dapat digunakan untuk memanage piutang dari pelanggan. Pengertian Kartu Piutang Kartu Piutang adalah catatan akuntansi yang berbentuk buku pembantu yang memuat rincian mutasi piutang perusahaan terhadap semua pelanggan yang berhutang. Apabila piutang dkelola dengan baik maka nilai piutang yang dicatat dalam laporan keuangan akan menunjukan nilai yang sebenarnya. Mengingat pentingnya pengelolaan kartu piutang maka dibuatlah postingan ini, selamat membaca dan memahami ulasan yang saya sampaikan berikut ini, semoga ulasan dalam postingan ini dapat menjadi bagian dari kesukasesan anda. Persiapan Pencatatan Piutang dalam bisnis Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam proses pencatatan piutang, antara lain sebagai berikut Kartu Piutang Kartu piutang merupakan catatan akuntansi berupa buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap pelanggannya. Buku Jurnal Buku jurnal yang diperlukan dalam pencatatan akuntansi, antara lain sebagai berikut Jurnal Penjualan, Digunakan untuk mencatat timbulnya piutang karena adanya penjualan retur penjualan, Digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya retur penjualanJurnal Umum, Digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya piutang yang dihapusJurnal Penerimaan Kas, Digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya pelunasan piutang. Ketentuan Dalam Posting Jurnal ke Kartu Piutang Prosedur yang harus dilakukan dalam pencatatan piutang adalah dengan memposting jurnal-jurnal yang bersangkutan dengan piutang kedalam kartu piutang, dengan ketentuan sebagai berikut Penjualan kredit, Dicatat dalam jurnal penjualan atas dasar faktur penjualan disertai dengan order pengiriman barangRetur penjualan, dicatat dalam jurnal retur penjualan berdasarkan memo kredit yang disertai dengan laporan penerimaan piutang, Dicatat dalam jurnal umum dengan bukti memorial yang dibuat oleh bagian kreditPenerimaan Kas, Sebagai pelunasan piutang dicatat dalam jurnal penerimaan kas disertai dengan bukti kas masuk. Sebelum Membahas lebih jauh tentang kartu piutang, alangkah baiknya kita memahami terlebih dahulu tentang piutang itu sendiri. Piutang timbul karena adanya penjualan secara kredit, penjualan kredit akan menguntungkan perusahaan karena lebih menarik bagi calon pembeli, sehingga volume penjualan meningkat, dengan demikian pendapatan perusahaan akan bertambah. Di lain pihak, penjualan secara kredit seringkali mendatangkan kerugian. Kerugian semacam itu dalam dunia usaha dianggap sebagai hal yang normal dan merupakan resiko yang sudah selayaknya bagi perusahaan yang melakukan penjualan secara kredit. Dilihat dari sudut pandang manajemen, adanya kerugian piutang dalam jumlah yang wajar menunjukan bahwa kebijakan kredit yang ditetapkan perusahaan sedah tepat. Kerugian yang terlalu tinggi memberi petunjuk bahwa kebijakan kredit perusahaan masih terlalu longgar. Pengertian dan Jenis-jenis Piutang Piutang merupakan Klaim/tagihan perusahaan terhadap pihak ketiga yang timbul karena adanya suatu transaksi. Pada dasarnya piutang dikelompokan mejadi tiga jenis, antara lain 1. Piutang Dagang account receivable adalah tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai akibat adanya penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang dagang umumnya berjangka waktu kurang dari satu tahun sehingga dilaporkan sebagai aktiva lancar. 2. Piutang wesel/ wesel tagih notes receivable adalah piutang berupa perjanjian tertulis debitur kepada kreditur untuk membayar sejumlah uang yang tercantum dalam surat perjanjian tersebut pada waktu tertentu di masa yang akan datang. Pada umumnya piutang wesel berjangka waktu lebih dari 60 hari. Apabila piutang wesel berjangka waktu kurang dari satu tahun maka dilaporkan sebagai aktiva lancar dalam neraca, sedangkan untuk piutang wesel berjangka waktu lebih dari satu tahun diperlakukan sebagai piutang jangka panjang. 3. Piutang Lain-lain Other receivable adalah segala bentuk tagihan yang tidak termasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel. Contoh piutang yang termasuk dalam piutang lain-lain, antara lain Piutang dividen dividend receivablePiutang bungaUang muka pembelian purchases prepaymentUang muka kepada pegawai advance to employeesUang muka pembelian saham advance stockTagihan terhadap langganan untuk pengembalian tempat barangTuntutan kerugian kepada perusahaan asuransi claim of looses or damage Piutang yang timbul dari penjualan angsuran, pencatatannya dalam neraca dipisahkan menjadi aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Piutang yang mempunyai tanggal jatuh tempo kurang dari satu tahun ditempatkan sebagai aktiva lancar, sedangkan yang lebih dari satu tahun ditempatkan sebagai aktiva lain-lain. Khusus untuk barang konsinyasi, yang dicatat sebagai piutang hanyalah yang telah laku. Demikianlah pembahasan tentang Pengelolaan Kartu Piutang dalam bisnis dalam website akuntansi pendidik, semoga bermanfaat. Dalam postingan berikutnya akan dibahas tentang cara membuat kartu piutang. Disarankan untuk memahami postingan tersebut agar pemahaman tentang pengelolaan kartu piutang menjadi meningkat. Wassalamualaikum PENCATATANTRANSAKSI KEDALAM BUKU PEMBANTU KARTU PIUTANG PADA PERUSAHAAN DAGANG Januari 15, 2021 Accounting, Ak.Bisnis berfungsi sebagai tempat mencatat perubahan piutang (tagihan) kepada debitor secara individual sehingga merupakan rincian dari akun Piutang dagang dalam buku besar umum. Tata cara mencatat transaksi dalam buku pembantu piutang` Dalam pencatatan akuntansi, laporan piutang adalah salah satu bentuk laporan yang sangat penting karena berhubungan dengan pemasukan keuangan bisnis atau perusahaan. Piutang atau yang juga dalam bahasa Inggris disebut sebagai Account Receivables AR merupakan salah satu jenis transaksi akuntansi yang memiliki pengertian penagihan kepada konsumen atau pelanggan yang telah berutang. Pihak yang memberikan utang kepada konsumen atau pelanggan tersebut pun bermacam-macam, individu atau perorangan, perusahaan, atau juga organisasi. Umumnya, piutang ada karena orang tersebut telah mendapatkan barang dengan sistem kredit. Perusahaan dagang punya langkah tersendiri dalam menangani piutang ini yaitu dengan membuat tagihan yang nantinya akan dikirimkan kepada orang tertagih, dalam tagihan tersebut akan dicantumkan tenggat waktu pembayaran atau yang disebut juga termin kredit. Piutang ini pun telah diatur dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, disebutkan bahwa laporan piutang adalah informasi atau data yang harus disajikan dalam bentuk sistem akuntansi akrual. Dengan adanya UU tersebut, maka menjadikan penerapan sistem akuntansi menjadi aktual. Baca Juga Piutang Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis-jenis Piutang Pengertian Laporan Piutang Laporan piutang adalah laporan yang berisi informasi mengenai kewajiban konsumen yang harus diterima oleh perusahaan pada periode tertentu. Laporan piutang memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan karena bisa digunakan untuk mengetahui jumlah atau nominal tagihan yang belum terbayarkan dari konsumen. Pada umumnya, yang disajikan dalam laporan piutang adalah data-data lengkap mengenai transaksi yang dilakukan oleh konsumen, seperti Kode konsumen Nama konsumen Saldo awal piutang Transaksi penjualan Uang muka down payment Potongan penjualan PPN Pembayaran piutang Saldo akhir piutang. Untuk lebih bisa memahami seperti apa sebenarnya bentuk dari laporan piutang tersebut, berikut ini bisa kamu lihat beberapa contoh laporan piutang yang diterbitkan oleh berbagai perusahaan. Contoh Laporan Piutang Usaha Piutang usaha atau biasa juga disebut piutang dagang, biasanya terjadi karena adanya penjualan kredit dalam perusahaan dagang. Hal ini timbul sebagai akibat dari pembelian barang atau jasa secara kredit oleh pelanggan. Umumnya, masa pelunasannya berkisar pada satu hingga dua bulan. Contoh laporan piutang usaha sederhana adalah sebagai berikut Bahagia Sentosa adalah sebuah perusahan yang menjual produknya kepada Pabrik Kopi Liong senilai Rp250 juta. Pihak Pabrik Kopi Liong baru membayarkan sebagian, yaitu senilai Rp100 juta, dan sisanya akan dilunasi pada bulan berikutnya. Maka, pencatatannya adalah seperti berikut. KasRp100 jutaPiutang UsahaRp150 jutaPenjualanRp100 juta Contoh laporan piutang usaha lainnya adalah seperti yang ada dalam pencatatan berikut ini. Baca Juga Memahami Pengertian dan Contoh Biaya Bayar di Muka Contoh Laporan Piutang Kartu Piutang Mata Uang Sebenarnya Contoh laporan piutang kartu piutang mata uang sebenarnya umumnya berisikan informasi mengenai laporan piutang berdasarkan mata uang yang digunakan pada saat transaksi. Contoh laporan piutang mata uang sebenarnya atau mata uang dasar dapat kamu lihat di bawah ini. Contoh Laporan Piutang – Kartu Piutang Per Salesman Contoh laporan piutang ini termasuk jenis laporan piutang yang paling sering dipakai oleh pihak perusahaan. Isi dari jenis laporan piutang adalah informasi mengenai daftar konsumen yang masih memiliki piutang dari masing-masing salesman penjual pada periode tertentu. Cara Membuat Laporan Piutang Setelah kamu memahami bahwa yang dimaksud dengan laporan piutang adalah informasi mengenai kewajiban atau utang konsumen yang belum terbayar, dan melihat beberapa contoh laporan piutang tadi, bisa dilihat dengan jelas ada beberapa komponen tertentu yang selalu terdapat dalam laporan piutang. Dengan begitu, kamu juga bisa mulai mengerti cara membuat laporan piutang yang sebenarnya cukup sederhana. Langkah pertama yang perlu kamu lakukan dalam cara membuat laporan piutang adalah dengan menyiapkan beberapa dokumen sebagai syaratnya. Persyaratan Dokumen dalam Pembuatan Laporan Piutang Faktur Penjualan Faktur penjualan digunakan sebagai dasar pencatatan timbulnya piutang dari transaksi penjualan kredit. Dokumen ini juga dilampiri dengan surat muat atau bill of lading dan surat order pengiriman sebagai dokumen pendukung untuk mencatat transaksi penjualan kredit. Bukti Kas Masuk Bukti Kas Masuk digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya piutang dari transaksi pelunasan piutang oleh debitur/terhutang. Dasar pencatatan ke dalam piutang menggunakan surat pemberitahuan remittance advice sebagai dokumen sumber pencatatan yang dilakukan. Memo Kredit Dokumen berikutnya yang dibutuhkan dalam cara membuat laporan piutang ialah memo kredit. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan untuk retur penjualan. Pada umumnya, memo kredit dikeluarkan oleh bagian order penjualan dan jika dilampiri dengan laporan penerimaan barang yang dibuat oleh bagian penerimaan, maka memo kredit merupakan dokumen sumber untuk mencatat transaksi retur penjualan pada laporan piutang pelanggan. Bukti Memorial Journal Voucher Dokumen terakhir yang dibutuhkan untuk pencatatan laporan piutang adalah Bukti Memorial atau yang sering disebut juga dengan Journal Voucher. Dokumen ini merupakan sumber untuk dasar pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum, yang dikeluarkan oleh fungsi kredit yang memberikan kewenangan penghapusan piutang yang sudah tidak dapat ditagih lagi. Dalam pencatatan laporan piutang pelanggan, dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan penghapusan piutang. Langkah Pembuatan Laporan Piutang Setelah melengkapi persyaratan dokumen, kamu langsung bisa memulai cara membuat laporan piutang tersebut. Memilih Tools untuk Membuat Laporan Piutang Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan laporan piutang adalah tools yang digunakan. Meskipun terlihat sederhana, pencatatan piutang ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan demi menghindari adanya kesalahan input. Ada banyak pilihan tools yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Membuat Format Laporan Piutang Seperti pencatatan akuntansi lainnya, format laporan piutang pun dibuat dalam bentuk tabel. Setidaknya, kamu membutuhkan 10 indikator yang akan dimasukkan dalam tabel seperti Nomor urut invoice/nota Tanggal invoice Nomor invoice/nota Nama pelanggan Nilai uang dari invoice Umur piutang Umur piutang 0 – 30 hari Umur piutang 31 – 60 hari Umur piutang 61 – 90 hari Umur piutang lebih dari 90 hari Membuat Formula Setelah semua indikator diinput dalam format yang telah tersedia, maka langkah selanjutnya adalah membuat formula atau rumus agar nilai pada kolom tiap kelompok bisa muncul secara otomatis. Formula yang dibuat harus disesuaikan pada cell yang digunakan. Untuk lebih mudahnya, kamu bisa mengunduh template excel yang telah dibuat dan diunggah di internet. Baca Juga Aplikasi Wirausaha Lengkap Yang Bukan Sekadar POS Menggunakan Aplikasi Keuangan Salah satu solusi yang bisa memudahkan kamu dalam proses pembuatan laporan piutang adalah dengan menggunakan aplikasi keuangan yang saat ini tersedia banyak sekali di internet. Pilihlah aplikasi keuangan yang user friendly, mudah untuk diakses, efektif, dan real time dalam pencatatan transaksi sehingga mengurangi risiko terjadinya kesalahan catat. Aplikasi keuangan majoo bisa membantu kamu secara maksimal dalam hal ini. Saking mudahnya penggunaan dashboard aplikasi ini, bahkan bila kamu bukan seorang yang ahli dalam bidang teknologi pun bisa dengan cepat memahami cara penggunaannya. Bagaimana? Tertarik untuk berlangganan majoo?
26Catatan Akuntansi yang digunakan dalam Pencatatan Transaksi Piutang Catatan. 26 catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan. School Universitas Indonesia; Course Title ACCOUNTING MISC; Uploaded By MinisterStarHawk181. Pages 23 This preview shows page 12 - 15 out of 23 pages.
Apa itu Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis Piutang dalam Akuntansi? Piutang usaha atau dagang account receivables adalah salah satu unsur dari aktiva lancar dalam neraca perusahaan yang timbul akibat adanya penjualan barang, jasa atau pemberian kredit terhadap debitur yang pembayaran pada umumnya diberikan dalam tempo 30 hari sampai dengan 90 hari. Apa itu piutang? Dalam arti luas, piutang usaha atau dagang adalah tuntutan terhadap pihak lain yang berupa uang, barang atau jasa yang dijual secara kredit. Dalam akuntansi lebih sempit pengertiannya yaitu untuk menunjukkan tuntutan pada pihak luar perusahaan yang diharapkan akan diselesaikan dengan penerimaan sejumlah uang tunai. Pada umumnya piutang usaha atau dagang timbul akibat dari transaksi penjualan barang dan jasa perusahaan, di mana pembayaran oleh pihak yang bersangkutan baru akan dilakukan setelah tanggal transaksi jual beli. Mengingat hal ini merupakan harta perusahaan yang sangat penting, maka harus dilakukan prosedur yang wajar dan cara-cara yang memuaskan dengan para debitur sehingga perlu disusun suatu prosedur yang baik demi kemajuan perusahaan. Dalam artikel ini akan membahas seputar piutang termasuk ciri-ciri, dan jenis yang ada di dalam akuntansi. Ciri-Ciri Piutang Usaha atau Dagang Adanya Nilai Jatuh Tempo Adanya Tanggal Jatuh Tempo Adanya Bunga yang Berlaku Jenis Jenis Piutang Usaha atau Dagang Piutang Usaha Account Receivable Wesel Tagih Notes Receivable Piutang Lain-Lain Other Receivable Cara Mengatasi Piutang Usaha atau Dagang Tidak Tertagih Kelola Piutang dalam Usaha Dagang dengan Aplikasi Jurnal Uraikan Secara Singkat Proses Pencatatan Transaksi Ke Kartu Piutang Ciri-Ciri Piutang Usaha atau Dagang Ciri-ciri account receivables dapat dianalisis melalui lamanya tanggungan utang yang harus dibayar sebelum waktu yang disepakati. Lebih lengkapnya, berikut ciri-ciri adanya piutang; Adanya Nilai Jatuh Tempo Nilai jatuh tempo yaitu istilah yang menjelaskan penjumlahan dari nilai transaksi utama lalu ditambah dengan nilai bunga yang dibebankan untuk dibayarkan pada tanggal jatuh tempo. Seorang pembeli yang melakukan transaksi dengan cara kredit bukan hanya membayar sejumlah nilai barang yang telah dibeli, tetapi juga bunganya karena dia meminta waktu untuk membayar barang tersebut dengan tempo. Adanya Tanggal Jatuh Tempo Ciri yang kedua adalah adanya tanggal jatuh tempo. Tanggal jatuh tempo dapat diketahui dari lamanya atau umur piutang. Umumnya, penjual menggunakan dua jenis pengukuran umur, yaitu bulan dan hari. Jika berumur bulanan, maka tanggal jatuh temponya sama dengan tanggal pembeli melakukan transaksi kredit tersebut, hanya saja berbeda bulan. Apabila berumur harian, maka wajib dilakukan perhitungan untuk menentukan kapan tanggal jatuh temponya secara pasti. Adanya Bunga yang Berlaku Account receivables dapat terjadi dikarenakan pembeli memutuskan melakukan transaksi secara kredit dan hal ini menimbulkan bunga. Bunga dalam hal ini dibayar sebagai bentuk konsekuensi pembeli yang meminta waktu pembayaran tertentu dan sebagai keuntungan bagi penjual karena sudah bersabar dalam menunggu pelunasan kredit tersebut. Untuk besaran bunga dalam hal ini sesuai kebijakan dari penjual dalam menentukan tingkat bunga yang dipakai. Baca juga Pentingnya Software Accounting dalam Bisnis Jenis Jenis Piutang Usaha atau Dagang Piutang terdiri atas beberapa jenis, yaitu Piutang Usaha Account Receivable Pengertian piutang usaha atau dagang adalah suatu jumlah pembelian kredit dari pelanggan. Ini timbul sebagai akibat dari penjualan barang atau jasa. Biasanya diperkirakan akan tertagih dalam waktu 30-60 hari. Secara umum, jenis piutang ini merupakan yang terbesar yang dimiliki usaha atau dagang. Baca juga Cara Mengelola Umur Piutang untuk Tingkatkan Kas Wesel Tagih Notes Receivable Wesel Tagih adalah surat formal yang diterbitkan sebagai bentuk pengukuran utang. Wesel tagih biasanya memiliki waktu tagih antara 60-90 hari atau lebih lama serta mewajibkan pihak yang berutang untuk membayar bunga. Wesel tagih dan account receivables usaha yang disebabkan karena transaksi penjualan biasa disebut dengan piutang dagang trade account. Piutang Lain-Lain Other Receivable Adalah piutang lain-lain mencakup selain dagang. Contohnya piutang bunga, gaji, uang muka karyawan, dan restitusi pajak. Secara umum bukan berasal dari kegiatan operasional perusahaan. Oleh karena itu, piutang jenis ini diklasifikasikan dan dilaporkan pada bagian yang secara terpisah di neraca. Itu adalah pengertian, ciri-ciri, dan jenis piutang dalam akuntansi yang harus Anda ketahui. Piutang usaha menunjukkan jumlah yang timbul dari penjualan barang yang dihasilkan oleh perusahaan dagang maupun jasa. Yang dimaksud dengan apa itu piutang usaha adalah tagihan-tagihan yang dilunasi dengan uang. Maka dari itu pengiriman barang untuk dititipkan tidak dicatat sebagai account receivables sampai saat dimana barang-barang yang dititipkan sudah habis terjual. Sedangkan untuk account receivables yang timbul dari penjualan secara angsuran, akan dipisahkan menjadi aktiva lancar dan tidak lancar tergantung pada jangka waktu dari angsuran tersebut. Apabila jangka waktu angsuran melebihi jangka waktu selama satu tahun, maka tidak dilaporkan kedalam aktiva lancar melainkan masuk ke kelompok aktiva-aktiva yang lainnya. Selain itu ada juga penggolongan piutang yaitu Piutang Lancar, pengertian yang tertagihnya sesuai dengan perjanjian di awal. Piutang Tidak Lancar, yang tertagihnya melebihi dari waktu yang sudah disepakati di awal, sehingga pihak penjual dirugikan atas kejadian tersebut. Piutang yang Dihapuskan, yang sudah tidak bisa ditagih lagi karena alasan pembeli atau konsumen mengalami kerugian atau bangkrut. Piutang Dicadangkan, yang sudah disisihkan dari awal untuk menghindarkan dari jumlah tidak tertagih. Baca juga Cara Membuat Surat Tagihan dan Komponen Isinya Cara Mengatasi Piutang Usaha atau Dagang Tidak Tertagih Untuk mengurangi risiko piutang yang tak tertagih, maka perusahaan bisa melakukan beberapa cara di bawah ini a. Lakukan Follow Up Dengan melakukan follow up terhadap yang belum dibayarkan kepada yang pihak yang bersangkutan, maka potensi untuk dibayarkan lebih besar. Barangkali pihak yang terutang lupa jika masih memiliki jumlahyang harus dibayarkan, sehingga tidak sampai menjadi piutang yang tidak tertagih. b. Tagih Lebih Agresif Jika sudah melakukan follow up secara baik-baik namun tidak membuahkan hasil, maka pihak perusahaan bisa melakukan tindakan yang lebih agresif untuk menagih piutang yang belum lunas. Bisa dengan melayangkan surat teguran kepada pihak yang terutang atau mengutus debt collector untuk menagih utang yang belum terbayarkan. c. Berikan Denda Keterlambatan Dengan memberikan denda keterlambatan pastinya akan membuat pihak yang memiliki utang berfikir dua kali saat akan telat membayar utang. Karena jika semakin terlambat dari waktu yang sudah ditentukan, maka utang yang harus dibayarkan pun akan semakin bertambah banyak. d. Terapkan Kebijakan Limit Kredit Jika sebelumnya perusahaan memberikan limit kredit 30 hari untuk semua konsumennya, maka untuk mencegahnya bisa dikurangi menjadi 2 minggu atau perusahaan hanya melayani pembelian secara tunai. Dengan demikian keuangan perusahaan Anda bisa lebih aman. e. Blacklist Konsumen yang Menunda Pembayaran Jika keempat langkah sebelumnya sudah Anda lakukan semua tetapi tetap saja utang tidak terbayarkan, maka lebih baik Anda melakukan blacklist kepada konsumen yang sering menunda pembayaran piutang. Kelola Piutang dalam Usaha Dagang dengan Aplikasi Jurnal Piutang dalam bisnis atau usaha adalah hal penting yang harus dikelola dengan baik untuk mendapatkan manfaat bagi suatu perusahaan, sekaligus mendorong tercapainya tujuan perusahaan. Agar piutang tak tertagih tidak banyak terjadi, maka pihak manajemen perusahaan perlu melakukan pengendalian piutang yang baik dan benar, serta dilakukan pengawasan yang ketat dan evaluasi secara berkala. Mengelola piutang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Jurnal adalah software akuntansi online yang memberikan kemudahan untuk menerapkan pengelolaan piutang dalam perusahaan. Tampilan laporan piutang dalam Jurnal Dengan menggunakan Jurnal, Anda dapat mencatat dan menyimpan daftar piutang usaha atau dagang dan mengelolanya dengan baik. Temukan info lebih lanjut mengenai Jurnal dan berbagai fiturnya di sini. Dengan menggunakan Jurnal, perusahaan bisa mendapatkan banyak fitur yang berguna untuk mengatasi account receivables tidak lancar, seperti a. Mengirimkan faktur atau invoice secara online. b. Update status pembayaran secara realtime. c. Membatasi limit account receivables atau utang konsumen. d. Menyimpan bukti pembayaran. e. Melacak account receivables yang belum dibayarkan. f. Penjadwalan ulang pengiriman email penagihan. Selain itu, dengan fitur Mekari Pay, Anda akan lebih mudah menerima pembayaran dari customerdengan berbagai metode dan langsung terintegrasi dengan laporan keuangan. Dan masih banyak lagi fitur menarik lainnya. Untuk info lebih lanjut silahkan klik di sini dan nikmati free trial selama 14 hari untuk pengguna baru. Dengan menggunakan aplikasi Mekari Jurnal , Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Itulah pengertian apa itu piutang usaha atau dagang, jenis, dan ciri-cirinya yang perlu dicatat dalam laporan keuangan bisnis. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.
3 Apakah perbedaan antara piutang dagang dan piutang wesel? 4. Sebutkan transaksi apa saja yang mempengaruhi mutasi dalam kartu piutang dan jelaskan pengaruhnya terhadap saldo piutang! 5. Uraikan secara singkat proses pencatatan transaksi ke kartu piutang! 6. Disamping kartu piutang, diperlukan beberapa catatan akuntansi lain yang menyangkut
BAB Kartu Piutangini terdiri dari lima pokok pemelajaran yangakan dibahas, yaitu tentang persiapan pengelolaan kartu piutang, identifikasidata mutasi piutang, pembukuan data piutang ke masing-masing kartupiutang, membuat pernyataan piutang, dan laporan rekapitulasi setelah membaca modul ini, peserta didik mampumengidentifikasi mutasi saldo piutang untuk setiap pelanggan yang berasaldari transaksi penjualan kredit, pelunasan piutang, retur penjualan danpenghapusan piutang. Pada akhir pembahasan akan dapat diketahui saldopiutang setiap pelanggan yang diringkas dalam laporan rekapitulasi Piiutang timbul karena adanya transaksi yang menyebabkantimbulnya klaim/tagihan kepada pihak ketiga. Pengelolaan atas transaksi inidibahas dalam modul Mengelola Proses Kredit. Selanjutnya proses pencatatandalam kartu piutang dibahas dalam modul ini yang merupakan prasyarat bagimodul sesudahnya yang menguraikan pengelolaan penagihan piutang, dimanakartu piutang merupakan dokumen sumber bagi proses penagihan PrasyaratAgar dapat mencapai tujuan akhir di atas, maka peserta pelatihan hendaknyasudah menguasai ModulMengelola Proses kredit.Standard operating prosedur SOPuntuk pengelolaan kartu piutangyang disusun oleh perusahaan.Pengoperasian peralatan manual dan Namunpengertian piutang dalam transaksi ini harus diketahui dahulu secara secara pasti agar tidak menimbulkan salah pengertian dalam segi 17 Melinda, "Anjak Piutang", http:melindarebeccavini.blogspot.com201212anjak- piutang.html, diakses Rabu, 1 April 2015. 18 Maulidansyah, "Anjak Piutang", http:maulidaaisyah.blogspot.com201305anjak 100% found this document useful 1 vote20K views38 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote20K views38 pagesModul Mengelola Kartu Piutang You're Reading a Free Preview Pages 7 to 8 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 12 to 18 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 22 to 35 are not shown in this preview. 1fF9X6d.
  • 79hjrhnk1m.pages.dev/579
  • 79hjrhnk1m.pages.dev/315
  • 79hjrhnk1m.pages.dev/520
  • 79hjrhnk1m.pages.dev/292
  • 79hjrhnk1m.pages.dev/410
  • 79hjrhnk1m.pages.dev/229
  • 79hjrhnk1m.pages.dev/422
  • 79hjrhnk1m.pages.dev/343
  • uraikan secara singkat proses pencatatan transaksi ke kartu piutang